Apa yang akan kalian pikirkan jika mendengar nama 'Bali'? Pantai? Pariwisatanya? Kulinernya? Atau yang lainnya? Kali ini saya akan membahas beberapa hal tentang kebudayaan, makanan dan ciri khas dari pulau dewata ini.
Kebudayaan di Bali
Bali memiliki beberapa kebudayaan yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung dan mengetahui secara langsung seperti apa kebudayaan-kebudayaan yang berada di pulau seribu dewa tersebut. Kebudayaan bali pada dasarnya dilandasi oleh nilai-nila dari agama hindu. Kebudayaan bali sungguhnya menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan ( parhyangan ), hubungan sesama manusia (pawongan ), dan hubungan manusia dengan lingkungan ( palemahan ), yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana (tiga
penyebab kesejahteraan). Apabila manusia mampu menjaga hubungan yang
seimbang dan harmonis dengan ketiga aspek tersebut maka kesejahteraan
akan terwujud. Berikut unsur-unsur kebudayaan di bali.
Bahasa
Bahasa Bali adalah sebuah bahasa Austronesia dari cabang Sundik dan lebih spesifik dari anak cabang Bali-Sasak. Bahasa ini terutama dipertuturkan di pulau Bali, pulau Lombok bagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa.
Di Bali sendiri Bahasa Bali memiliki tingkatan penggunaannya, misalnya
ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar. Yang halus
dipergunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat
desa adat, meminang wanita, atau antara orang berkasta rendah dengan
berkasta lebih tinggi. Yang madya dipergunakan di tingkat masyarakat
menengah misalnya pejabat dengan bawahannya, sedangkan yang kasar
dipergunakan bertutur oleh orang kelas rendah misalnya kaum sudra atau
antara bangsawan dengan abdi dalemnya, Di Lombok bahasa Bali terutama
dipertuturkan di sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau Jawa bahasa
Bali terutama dipertuturkan di beberapa desa di kabupaten Banyuwangi.
Selain itu bahasa Osing, sebuah dialek Jawa khas Banyuwangi, juga
menyerap banyak kata-kata Bali. Misalkan sebagai contoh kata osing yang berarti “tidak” diambil dari bahasa Bali tusing. Bahasa Bali dipertuturkan oleh kurang lebih 4 juta jiwa.
Teknologi
sistem subak |
Masyarakat Bali telah mengenal dan berkembang sistem pengairan yaitu
sistem subak yang mengatur pengairan dan penanaman di sawah-sawah. Dan
mereka juga sudah mengenal arsitektur yang mengatur tata letak ruangan
dan bangunan yang menyerupai bangunan Feng Shui. Arsitektur merupakan
ungkapan perlambang komunikatif dan edukatif.
Adat Kebudayaan
a). Upacara Pernikahan
Upacara pernikahan memiliki beberapa tahap sebagai berikut.
- Upacara ngekeb : Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin wanita dari kehidupan remaja menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bersedia menurunkan kebahagiaan kepada pasangan ini serta nantinya mereka diberikan anugerah berupa keturunan yang baik.
- Mungkah Lawang (Buka Pintu) : Adat ini adalah adat mengetuk pintu pengantin wanita sebanyak tiga kali, sebagai bentuk bahwa pengantin pria telah datang untuk menjemput pengantin wanita dan memohon agar segera dibukakan pintu.
- Madengen dengan : Upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri atau mensucikan kedua pengantin dari energi negatif dalam diri keduanya. Upacara dipimpin oleh seorang pemangku adat atau Balian.
- Mewidhi Widana : Acara ini merupakan acara penyempurnaan pernikahan adat bali untuk meningkatkan pembersihan diri pengantin yang telah dilakukan pada acara sebelumnya. Lalu keduanya menuju merajan yaitu tempat pemujaan untuk berdoa mohon izin dan restu Yang Kuasa.
- Mejauman Ngabe Tipat Bantal : Setelah beberapa hari menikah, baru upacara ini dilaksanakan. Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada kedua orang tua serta sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada para leluhur, bahwa mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi bagian dalam keluarga besar suaminya.
Upacara ini wajib dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang telah beranjak dewasa atau memasuki masa pubertas. Potong gigi bukan memotong habis seluruh gigi melainkan hanya mengikir 6 gigi pada rahang atas yaitu empat gigi seri dan dua taring kiri dan kanan yang dipercaya untuk
menghilangkan enam sifat buruk yang melekat pada diri seseorang, yaitu kama
(hawa nafsu), loba (tamak), krodha (amarah), mada (mabuk), moha (bingung), dan
matsarya (iri hati atau dengki).
c). Upacara Ngaben
Masyarakat Bali selalu mengadakan
upacara kematian di saat ada seseorang atau kerabat yang meninggal dunia.
Upacara kematian ini dikenal dengan nama upacara ngaben. Upacara ini yaitu
upacara pembakaran bagi orang yang sudah meninggal. Pada intinya upacara ini untuk
mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya.
Seorang Pedanda mengatakan manusia memiliki Bayu, Sabda, Idep, dan setelah meninggal
Bayu, Sabda, Idep itu dikembalikan ke Brahma, Wisnu, Siwa selaku Dewa yang
dipercaya oleh masyarakat atau umat hindu khususnya masyarakat hindu Bali.
Kuliner
Berkunjung ke suatu daerah rasanya tidak lengkap kalau belum mencicipi kuliner yang terkenal di daerah tersebut. Begitu halnya jika berkunjung ke Bali mencoba beberapa kuliner khas pulau dewata ini. Berikut beberapa kuliner khas dari bali.
1). Bebek Betutu
Secara umum kita hanya pernah mendengar ayam betutu. Bagaimana dengan bebek betutu? Konon bebek betutu yang berasal dari daerah Kuta, Bali ini merupakan makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya pun cukup unik. Pertama daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus denan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara ada atau upacara keagamaan.
2). Srombotan
Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa
lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi
bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk,
lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu
dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan.
Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang
dicampur hingga merata.
3). Sate Lilit
Ini nih salah satu makanan khas Bali yang cukup terkenal. Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.
Ini nih salah satu makanan khas Bali yang cukup terkenal. Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.
Ciri Khas
Seperti yang kita ketahui bali memiliki berbagai keindahan alam yang menjadi salah satu ciri khas pulau dewata ini. Selain itu bali juga mempunyai beberapa kesenian dan kerajinan yang menjadi ciri khasnya.1). Pemandangan
pantai kuta |
2). Tarian Bali
Sekian postingan saya mengenai budaya, kuliner serta ciri khas dari bali.
Sumber :
https://nadillaikaputri.wordpress.com/2012/11/19/kebudayaan-bali/
http://khantydwi.blogspot.com/2013/06/kesenian-dan-kebudayaan-bali.html
http://citizendaily.net/wp-content/uploads/2015/07/1507147620X310.jpg
http://klikhotel.com/blog/10-makanan-tradisional-khas-bali/
https://wardonovan.files.wordpress.com/2014/03/bebek-betutu.jpg
http://baliflowershop.com/wp-content/uploads/2013/02/thumb.jpg
http://privatebalidriver.com/wp-content/uploads/2014/05/pantai-kuta.jpg
http://privatebalidriver.com/wp-content/uploads/2014/05/pantai-kuta.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar